Senin, 26 September 2011
Cinta Tak Akan Kemana
Diposting oleh Doyi Odoy Asy syabaabu di Senin, September 26, 2011 Label: Kisah CintaSakit rasanya jk sebuah hub yg dirajut sekian lama tak mampu berakhir dipelaminan,atau sebuah bahtera rumah tangga terpaksa kandas&menimbulkan luka yg mendalam
Jika niat awal sudah baik,ikhtiyar sudah dilakukan dgn penuh kesabaran
tinggal kita butuh waktu unt menata hati kembali
Palingkan wajah dr rasa pahit,bangun dr kesedihan
Coba introspeksi diri mungkin ada yg salah dgn diri kita,jgn slalu mencari kambing hitam atas sebuah kegagalan. Bangkit dan keluarlah dari kamar dan carilah majelis majelis ilmu serta bersosialisasilah denga mereka agar kebuntuan otak pikiran bisa teralihkan kedalam hal hal yang manfaat. Ta usah kau mengurung diri, karena semakin kau mengurung diri dan menjauh dari kenyataan maka yang adalah hanyalah rasa mengasihi diri sendiri.
Luka itu biarlah menganga dan tak perlu ditambah dengan 'cuka' kesendirian
Sadari diri bahwa tiada asap jika tiada api. Lebih mudah menunjuk kesalahan orang lain namun sangat sukar melongok kekurangan diri. Hanya insan yg yg tulus menyadari kedhoifan diri.
Sobat,....
Pedihnya hati akan selalu terbawa sampai mati, namun itu bukan alasan untuk berdiam diri. tidak sedikit sahabat yang terjungkal namun mereka mampu bangkit dari rasa duka & menjadikan pengalaman pahit sebagai senjata untuk memperbaiki diri. Jika dia telah pergi dan engkau masih mencintainya, sampaikanlah dalam tasbih rasa di 1/3 malam dan waktu dhuha Nya untuk meminta yang terbaik dari segala masalah yang ada.
Namun mohon diingat, jangan mendikte Allah meminta si anu atau si itu, tapi sekali lagi mintalah yang terbaik, jika dia sosok masa lalu telah pergi namun jika dia sosok terbaik bagi mu maka dengan cara apapun insyaAllah akan kembali. Namun jika dia bukan yang terbaik bagimu maka mintalah pengganti yang lebih baik darinya walau tidak serupa dengannya
Penyesalan pasti selalu ada Sob,... dan itu kadang tiada guna setelah semua terjadi. Serpihan hati yang telah membuncar memang sukar disatukan kembali, biarpun bisa tersusun sedemian rupa namun garis retak akan ada. Mungkin perpisahan itu yang terbaik bagi kalian semua.
Yach,...
Perpisahan, Perceraian, Kematian adalah pasangan duet yang tidak mampu dipisahkan diantara perjumpaan dan sebuah kehidupan. JIka kita yang tidak meninggalkannya, mungkin dia yang meninggalkan kita. Pertanyaanya ???
Apa yang tersisa dari sebuah kehilangan ???
Apakah kenangan indah ataukah pahit?
Semua tinggal kita masing masing pribadi yang bisa mengolahnya. Jika nasi sudah menjadi bubur, maka tak perlu tergesa2 dibuang. Jika kita pandai menyiasati, maka tambahkan garam, kecap dan kerupuk maka jadilah bubur ayam yang cukup nikmat. Itulah hidup Sob,....
Apa yang kita inginkan belum tentu hasilnya sama seperti yang kita harapkan dan seringkali realita bertolak belakang dengan impian.
Keep positif thinking padaNya dan cumbu DIA dengan rayuan manja tasbih cinta dalam melalui ayat2 tersuratNYA (al Qur'an), jika pedih itu terlalu sakit dirasa, lepaskan bendungan tangismu namun isilah setiap isaknya dengan istigfar memohon ampun padaNYA. Mintalah padaNya agar beban masalah yang kau pikul dipundakmu diturunkan olehNYA.
"Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
Yang memberatkan punggungmu?
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama) mu.
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap "
(QS. al-Insyirah 1-7)
Bangkit yuk sobat,....
Bukan hanya engaku sendiri kok yang dalam kesedihan, bersyukurlah padaNya agar nikmatNya semakin berlimpah padamu walaupun saat ini pahit kau rasa. Karena sejatinya sebuah hikmah akan terasa pada masa sulit itu berakhir. Sibukkan diri dengan kegiatan yang penuh hikmah dan untuk sementara waktu hindari tempat tempat yang pernah engkau lalui bersama. Bagi sobat yang mengalami kegagalan dalam pernikahan, berusahalah jangan engkau benci masa lalu pendampin hidupmu, apalagi jika ada buah hati cinta kalian yang dia butuh kasih sayang kedua orang tuanya walau perpisahan itu sudah terjadi. Engkau harus pandai pandai menjaga diri dimana sosok mantan suami/istri mu sekarang bukanlah sosok halal bagimu lagi, namun engkau harus menjaga hati dan rasa buah hati anda agar efek negatif perceraian itu bisa diminimalisir.
Salam Masbro untuk sahabat di 1/3 malam, semoga kalian tidak melewatinya masa indah dimana doa di ijabah menjemput rahmat dan ridloNya. Aamiin
Sabtu, 24 September 2011
Aq Tak Mau Pacaran..!!!
Diposting oleh Doyi Odoy Asy syabaabu di Sabtu, September 24, 2011 Label: Kisah CintaAku TIDAK mau PACARAN !!!!!!!!!!! Kita tahu bahwa kaum laki-laki membutuhkan keberadaan kaum wanita didalam kehidupannya dan memberikan didalam diri kaum laki-laki kecenderungan kepada kaum wanita begitu pula sebaliknya.
Hal demikian bisa dilihat dari ayat-ayat Allah swt yang meminta setiap laki-laki maupun perempuan untuk menjaga pandangannya dari melihat aurat atau sesuatu yang bisa mengundang fitnah dari diri lawan jenisnya.
Firman Allah swt : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya.” (QS. An Nuur : 30 – 31)
Alasan itu yang harusnya membuat kita tetap kukuh untuk tidak pacaran, Apa Lagi pacaran lebih membawa mudhorot ( Bahaya ) untuk kita.
Untuk diperintahkan untuk menjaga pandangan, lalu bagaimana dengan mereka yang pacaran ??? Dari yang aku tahu, pacaran itu kita lebih sering mendatangkan mudhorot untuk kita. Tak hanya memandang, tapi juga maaf seperti yang kita tahu pacaran itu lebih dari itu. islam tidaklah melepaskan kecenderungan, perasaan suka kepada lawan jenisnya dan cara berhubungan diantara mereka begitu saja sekehendak mereka.
Islam memberikan batasan dalam hubungan antara seorang laki-laki dengan perempuan yang bukan mahramnya demi mencegah terjadinya kemudharatan diantara mereka. Islam tidak membolehkan menumpahkan perasaan suka diantara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya atau sebaliknya dengan cara berpacaran dikarenakan hal itu memberikan peluang kepada setan untuk membisikkan kalimat-kalimat kotornya kedalam diri mereka yang kemudian bisa membuka pintu-pintu perzinahan.
Firman Allah swt : “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Israa : 32) Pintu-pintu zina yang tidak jarang muncul dari perbuatan ini (baca : pacaran) adalah memandang lawan jenis yang bukan mahramnya dan tidak jarang disertai dengan syahwat diantara mereka berdua, saling bersentuhan kulit bahkan tidak jarang berakhir dengan perzinahan. Tepatlah apa yang dikatakan oleh Syauki tentang memandang yang dilarang ini yaitu : “Memandang (berpandangan) lalu tersenyum, lantas mengucapkan salam, lalu bercakap-cakap, kemudian berjanji dan akhirnya bertemu.” Wallahu A’lam
Inspirasi From : Faith Istiqomah Fiisabilillah (Keep Istiqomah)
Langganan:
Postingan (Atom)